Pidato Singkat Bahasa Indonesia (Pacaran di Era Milenial)

Pacaran diartikan sebagai sepasang laki-laki dan perempuan yang mempunyai hubungan khusus tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah dan dilarang oleh agama islam itu sendiri, Apa lagi di zaman Era milenial sekarang ini. Sepasang muda mudi dengan bangganya melakukan pegangan tangan, mencium tangan dan sampai bercumbu di tempat umum, Hal ini sangat mengganggu pada lingkungan sekitar apa lagi bagi masyarakat atau orang lain yang melihatnya


Contoh Pidato Singkat Bahasa Indonesia 

Judul: Pacaran di Era Milenial


Assalamualaikum Wr.Wb.

 

Bapak/Ibu hadirin sekalian yang saya hormati dan banggakan yang Namanya saya tidak sebutkan satu persatu namun tidak mengurangi hormat serta Mahabbah saya.

        Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat sehat Wal Afiat, Nikmat Panjang umur serta kita bisa berkumpul ditempat yang penuh berkah ini, Sholawat serta salam tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW serta para sahabatnya.

        Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan teks pidato yang berjudul “Pacaran di Era Milenial” tentu saja hadirin tidak tahu tentang apa itu Pacaran, Pacaran diartikan sebagai sepasang laki-laki dan perempuan yang mempunyai hubungan khusus tanpa adanya ikatan pernikahan yang sah dan dilarang oleh agama islam itu sendiri, Apa lagi di zaman Era milenial sekarang ini. Sepasang muda mudi dengan bangganya melakukan pegangan tangan, mencium tangan dan sampai bercumbu di tempat umum, Hal ini sangat mengganggu pada lingkungan sekitar apa lagi bagi masyarakat atau orang lain yang melihatnya, Hal ini sangat menjadi hal yang sangat lumrah di Era sekarang ini, Pacaran ini sangat mempengaruhi dampak Negatif bagi remaja Adapun dampaknya diantaranya yaitu:

1). Pacaran itu sendiri mengganggu Pola pikir dan maindset seseorang

2). Pacaran itu sendiri dapat menganggu waktu

3). Sangat tidak berguna dan melakukan pemborosan uang  secara sia-sia. Dll

        Adapun dari Teks pidato yang saya bawakan bahwa kita harus belajar dan mengambil kesimpulannya, Diantara sebagai berikut: Tetap Berpegang teguh pada ajaran islam dan mengamalkan Al Qur’an dan Hadist, Jangan terbawa di Zaman Era Milenial sekarang ini dan Lakukan hal-hal positif di sekitar kita

 

        Adapun Kata-kata Mutiara dari saya mengenai teks pidato yang saya bawakan ini adalah “Rasa cinta dan sayang dapat menimbulkan benih-benih Cinta dikehidupan yang akan datang, Namun, Cinta tak selamanya indah dikehidupan yang nyata dan akan seperti roda yang berputar terkadang diatas dan dibawah”.

        Demikian Pidato singkat yang saya bawakan ini kurang lebih nya saya minta Maaf, Wallahumuafieq Illa Aqwamithoriq

Wassalamualaikum Wr Wb

 

Penulis: 

NAMA            : FARID HIDAYATULLAH

KAMPUS        : IPRIJA (INSTITUT PEMBINA ROHANI ISLAM JAKARTA)

FAKULTAS        : DAKWAH (KPI)

TUGAS            : MATA KULIAH TEHNIK MENULIS PIDATO

EMAIL             : faridhidayatullah2015@gmail.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perlukah kita bermazhab?

sex membakar kalori